About Free Tips

banner5656

Free Tips has many free blogger templates just for you. The collection has more than 20 templates and will be added regularly. You can choose template that suits your need and your taste. Feel free to download. You can go through this link to see the collection here.

Harry Potter Is Moving...

Babarasa#4 : Video Robber 1,5

Minggu, 15 Agustus 2010






Videorobber merupakan project video eksperimental yang digarap secara personal oleh Bambang "Ipoenk" K.M. dengan dibantu secara fisik oleh teman-teman dekat dan tercintanya. Videorobber#1 merupakan kompilasi pertamanya di tahun 2007, terdiri dari 10 video yang disajikan secara segar dan unik dengan menggunakan berbagai gaya dan cara bertutur. Selain itu Ipoenk juga akan memutar kompilasi videorobber#2 yang saat ini masih dalam proses pengerjaan setelah menghabiskan waktu selama tiga tahun terakhir.

Dalam program acara Babarasa #4, Bambang "Ipoenk" K.M yang sangat produktif membuat karya-karya video (terutama video eksperimental) akan menyajikan dan membahas 2 kompilasi videonya pada hari jumat tanggal 20 Agustus 2010 jham 15.00-17.30 WIB di Gedung Kesenian Solo.


Kompilasi videorobber#2 yang akan ditampilkan adalah :

Flying Love Letter (03'20"/2008)
Surat cinta yang ditampilkan dengan 3 media dan 3 bagian yang berbeda.

Participatory (05'34"/2009)
Kuis, Wanita dan Partisipan.

Man of The Hour (03'52"/2010)
Video: Videorobber, Musik : Zeke Khaseli

Kolase (02'39"/2007-2008)
Tidak ada yang berubah setelah pergantian tahun!

Light (03'16"/2009)
Perjalanan panjang untuk menangkap cahaya

Soul Horizon (03'16"/2008)
Memerlukan dua sisi untuk menyempurnakan kesenimbangan.

Breathing by Obscurity (02'46"/2008)
Sebuah Video Musik dari band metal Hands Upon Salvation


Info :
Videorobber
Video_robber@yahoo.com
08176049460 (Ipoenk)
Jl. Ngasem 38 Yogyakarta 55132

Gedung Kesenian Solo
Jl. Slamet Riyadi 275 Sriwedari Solo
email :gedungkeseniansolo@yahoo.
co.id
Read More...

Gagasunema#2 : At The Very Bottom of Everything

Selasa, 10 Agustus 2010
At The Very Bottom of Everything (Di Dasar Segalanya) adalah film kedua yang disutradarai oleh Paul Agusta setelah film The Anniversary Gift (Kado Hari Jadi) yang diproduksi pada tahun 2008. Pemutaran perdana film At The Very Bottom of Everything dilaksanakan di Rotterdam International Film Festival 2010 dan dilanjutkan pemutaran keliling setidaknya di 10 kota Indonesia yang telah dimulai pada bulan Maret 2010.

Paul Agusta terken...al dengan pandangan provokatif—bahkan radikal, di setiap filmnya. Lagi-lagi, Ia melanjutkan eksplorasi eksperimentalnya dengan mendobrak paradigma tradisional yang telah berakar dalam perfilman Indonesia. Film ini menggali ‘lahan’ baru yang belum sempat dieksplorasi dalam film Indonesia lainnya, menampilkan adanya percampuran live action dan animasi stop motion diperkaya dengan gaya narasi yang unik, pendekatan eksperimental terhadap scoring film, dibarengi oleh tata rias spesial karya Didin Syamsudin (yang dengan ‘tangan ajaibnya’ mampu menciptakan kostum tikus yang rumit). Film ini dibintangi Kartika Jahja dan T. Rifnu Wikana yang bahkan sudah terpilih sebelum naskah itu ditulis pada pertengahan tahun 2008.

Film yang berdurasi 83 menit ini menceritakan kisah pedih perjuangan wanita muda melawan Bipolar Disorder (juga dikenal sebagai Manic Depression). Dengan mempertimbangkan bahwa gangguan Bipolar memangkas sekitar 9,2 tahun dari perkiraan umur hidup seseorang, dan bahwa sebanyak satu dari lima pasien dengan kelainan genetik ini berhasil bunuh diri, jumlah besar orang yang sudah didiagnosis (gangguan bipolar) di Indonesia jelas memerlukan perhatian khusus.

Film At The Very Bottom of Everything (Di Dasar Segalanya) akan hadir di Solo bersama beberapa Tim Produksinya. Dalam program acara gagaSinema #2, Paul Agusta yang pernah dikenal sebagai seorang kritikus film dan musik, kurator film serta terlibat dalam berbagai festival ini akan mengajak kita untuk ngobrol bareng tentang filmnya di Gedung Kesenian Solo pada hari jumat 13 Agustus 2010 pukul 14.00 WIB - selesai.

Mari bergabung.
Read More...

Perempuan Bikin Rumah

Senin, 02 Agustus 2010

Permasalahan jenis kelamin yang merepresentasikan perbedaan wujud manusia secara harafiah, fisik, dan kodrati untuk saat ini masih sering disamaartikan dengan isu gender dimana permasalahan gender merupakan permasalahan peran kedua jenis kelamin dalam kehidupan sosial dan bermasyarakat. Meski sudah bukan waktunya lagi membedakan kedudukan laki laki dan perempuan, namun tradisi patriarkhik yang cenderung menganggap laki-laki lebih ”kuat” daripada perempuan ternyata masih menjadi polemik yang mengharuskan untuk kembali menilik tentang permasalahan gender, karena pada prakteknya masih banyak terjadi peminggiran hak kaum perempuan dalam sepak terjangnya di segala aspek kehidupan.

Tidak sedikit kaum perempuan yang memiliki peran penting di dunia kreatif akhir-akhir ini. Dengan beragamnya bahasa dan cara menyampaikan pesan, banyak perempuan muncul dengan berani menuangkan pemikiran-pemikiran kritis dalam menyuarakan realitas yang terjadi di masyarakat melalui sudut pandang dan perannya dalam kehidupan di masyarakat. Lewat acara ”PEREMPUAN BIKIN RUMAH”, para kreator perempuan mengajak kita terjun ke dalam dunia imajinasi yang tak terbatas dalam sebuah gelaran karya-karya seni populer seperti film, desain, fotografi, musik dan sastra karya perempuan

JADWAL ACARA

Sabtu, 7 Agustus 2010

19.00 - 20.00 WIB

Pembukaan acara Perempuan Bikin Rumah

20.00 - 20.30 WIB

Pemutaran Film

"Purnama di Pesisir"

Fiksi/16'44"/Chairun Nissa/FFTV IKJ/2009

Sinopsis :

Bagi orang lain, bulan purnama adalah simbol kesempurnaan. Tapi masyarakat pesisir mengisahkan cerita yang berbeda untuk bulan purnama, masyarakat pesisir harus berjuang untuk hidup mereka ketika banjir pasang datang, disebabkan bulan purnama. lalu Nirma, seorang gadis pantai muda, harus berjuang untuk melindungi rumahnya di pantai dari orang-orang di sekitarnya yang ingin pindah rumah agar di buatkan tanggul.Tapi Nirma harus melakukan ini sendiri, karena orang lain tidak perduli dengan kondisinya, dan rahasia yang ada di dalam rumah

  • Nomination Film Pendek Festival Film Indonesia 2009
  • Special Jurry Mention Roma Independent Film Festival 9th
  • Selection Official Rotterdam Film Festival International 39th
  • 3 cities film festival 3rd
  • V international film Festival 2nd (womanfilm festival,Jakarta, Indonesia)
  • Official selection Indonesian film festival 5th (Melbourne & sidney)
  • Official selection Purbalingga film festival 4th
  • Official selection South to South film festival 3rd
  • Opening Jember FIlm Fetival 2nd

20.30 - 22.00 WIB

Diskusi Film bersama Chairun Nissa dan Tim Produksi Film Purnama di Pesisir

Minggu, 8 Agustus 2010

09.00 - 12.00 WIB

Hunting Foto dan Sketsa Bersama ke Pabrik Gula Tasik Madu Karanganyar

13.00 - 14.00 WIB

Diskusi Fotografi jurnalistik bersama Solopos

14.00 - 15.00 WIB

Pemutaran Film Kompilasi Short and Young V-Film Festival

Short and Young menampilkan beberapa film yang menonjol karya remaja perempuan dari Festival Film Purbalingga, Think Act Change The Body Shop Documentary Film Competition serta video diary yang difasilitasi oleh Kampung Halaman, yaitu program Dengar, Kami Bicara dan Jalan Remaja 1208. Keenam film pendek ini berhasil menyuarakan berbagai persoalan khas perempuan muda dan menyampaikannya melalui gaya khas anak muda.

Dear Girl

Video Diary/Yanyan, Alma, Rina, Nunu, Husni, Jeni, Ivan, Panji, Maya/ 2’/SOCA/Tasikmalaya/2009

Sinopsis : lebih cantik, lebih sehat, menjadi terkneal dan masuk TV, apakah itu memang keinginan mu hei remaja??

Dunia Bisa GuePegang,

Video Diary/Nopi, Preti, Susan, Efri, Intan, Vinty, Rio, Kurnia, D’Acil / 2’52’’/Jakarta/Video Diary/2009.

Sinopsis : Remaja perempuan membutuhkan restu orang tuanya dalam kesehariannya.

Baju Untuk Kakek.

Fiksi/Misyatun/14’59’’/Sawah Arta Film/Purbalingga/2009

Sinopsis: Perjuangan seorang cucu untuk mendapatkan baju baru buat kakeknya.

Na..na…

Video Diary/Sutradara : Diana, Maria,Risa,Dewi /3’37’’/SMP Bhinneka Tunggal Ika Jogyakarta/2006.

Sinopsis: siswa perempuan yang sulit mendapatkan sebuah benda yang menjadi kebutuhan Mereka setiap bulannya. Mereka menginginkan ada kopersai yang menyediakan benda ini, Biasanya benda ini mereka sebut na..na…na… karena alasan kesopanan.

Bumi Masih Berputar.

Fiksi/Sheila Ardila/13'55’’/Brownie Film/SMA Negeri 2 Purwokerto/2009

Sinopsis: cerita ini menggambarkan segala cara yang di lakukan demi mendapatkan pujaan hati. Ketika cinta pergi, semangat akan terus ada karena bumi masih berputar.

- Film Terbaik II Purbalingga Film Festival 2009

Love Than Leave

Dokumenter/Anastasya Praditha/15'32''/Gabungan SMA Jakarta/2009

sinospsi: di dorong pengalaman pribadi sebagai anak yang kerap menyaksikan kekerasan dalam rumah tangga mulai dari nenek,tante,ibunya sendiri.ketty berupaya menulusuri mengapa kekeran kerap di lakukan terhadap perempuan.

Best Film, Best Music Score & Best Film Women Against Violence theme kategori Pelajar SMA, Think Act Change Body Shop Documentary Film Festival 2009

15.00 – 17.30 WIB

Pemutaran Kompilasi Film Perempuan (Solo)

Judul : Magenta
Durasi 00.24.59
Sutradara ; Dwi Putri Nw

Perjuangan seorang gadis desa yang mengadu nasib di kota. Kehidupan yang cukup keras memaksa pratiwi untuk bertahan hidup dengan pilihannya. Pratiwi tidak pernah menyesali atas pilihannya karena semuah itu adalah proses perjalanan hidupnya

19.00 – 20.00 WIB

Pemutaran Video Eksperimental Bu(d)aya Virtual

20.00 – 22.00 WIB

Diskusi Seni Rupa dan Karya Perempuan

Senin 9 Agustus 2010

13.00 – 14.30 WIB

Jangan Bilang Aku Gila

Dokumenter/Kiki Febriyanti/In-Docs/19 menit/2008

Suharto dan Rufiana adalah mantan penderita gangguan jiwa yang sembuh setelah menjalani terapi di pesantren Al-Ghafur, Bondowoso. Rufiana kini telah menikah dan dikaruniai seorang anak, sedangkan Suharto tetap tinggal di pesantren. Baik Rufiana maupun Suharto berusaha untuk dapat kembali ke keluarga dan masyarakat. Bisakah masyarakat menerima keberadaan mereka? Maukah keluarganya menerima keadaan mereka?

Perempuan: Kisah Dalam Guntingan

Dokumenter/Ucu Agustin/54menit/2007

Awalnya cerita di balik layar ini dibuat sebagai materi publikasi film "Perempuan Punya Cerita". "Perempuan Punya Cerita" adalah sebuah project unik, dimana kisah-kisah perempuan Indonesia menjadi inspirasi dalam 4 film yang digabung menjadi satu.

Meskipun demikian, perjalanan dalam merekam kisah di balik layar pembuatan film ini sampai pada titik dimana kisah-kisah tersebut dihadapi semakin banyak masalah, khususnya dari Lembaga Sensor Indonesia. Dalam kisah di balik layar ini, Nia Dinata, produser dan sutradara dari salah satu cerita gabungan ini, membuat sebuah dokumenter ayng tadinya hanya merupakan potongan-potongan gambar menjadi sebuah dokumenter yang merefleksikan nasib "Perempuan Punya Cerita", sebuah karya para wanita dan nasib perempuan Indonesia yang termarjinalkan. (dlm konfirmasi)

14.30 – 15.30 WIB

Diskusi film bersama Pita Amurwa Bumi

Tema : Membaca [pen] tubuh [an] perempuan dalam film

15.30 – 17.30 WIB

Pesta puisi perempuan

19.00 – 22.00 WIB

Diskusi sastra dan Perempuan

Narasumber : Indah Darmastuti, Sany B Kuncoro dan Kirana Kejora

Penutupan Acara

Read More...
banner125125 banner125125 banner125125 ads_box ads_box ads_box
 

Headline 4

Followers

Download