Harry Potter Is Moving...
Pemutaran dan Diskusi Kompilasi Film Limaenam Films
Kamis, 24 Juni 2010Sirkudaya Solo bekerjasama dengan limaenam films Yogyakarta menyelenggarakan pemutaran dan diskusi kompilasi film dari Limaenam Films. Dalam acara ini akan diputar 10 film yang dilanjutkan dengan ngobrol bareng Dua Sutradara muda yaitu Yosep Anggi Noen dan Ditta Aprilia.
Limaenam Films pada awalnya terbentuk dari beberapa murid SMUN 3 Jogja, berkarya film sejak tahun 2000 baik fiksi maupun dokumenter. sampai sekarang sudah puluhan karya terlahir hingga lolos ke berbagai ajang festival film, karya-karya terbaik dari Limaenam film akan diputar dan diobrolkan dengan Sutradaranya di Gedung Kesenian Solo
Film2 yang diputar pada hari Sabtu tanggal 26 Juni 2010 diantaranya :
Jam 15.30 - 17.30 WIB
Walang weling wulang
[Yosep Anggi Noen/Fiksi/16 menit]
Suluh Pamuji dihukum oleh guru agamanya untuk menghafal surat al-Qafirun. Pak guru meminta azizah untuk membantunya. Namun Azizah menolak. Suluh di bantu dammar, sahabatnya, berupaya membujuk Azizah agar mau mengajarinya menghafal surat Al-kafirun. Demi membujuk Azizah, suluh dan Damar rela membantu azizah mencari belalang untuk dijual.
Lastri
[BW Purbanegara /Fiksi/15 menit]
Saat aku mencuri bibirmu, ternyata bibirku telah kaucuri. Apapun yang kita bicarakan, kau selalu berada di seberang yang lain.
Namaku Srikandi
[BW Purbanegara/Fiksi/17 menit]
Lewat pemikiran seorang Srikandi (12 Tahun) tercetus bagaimana seharusnya praktek kesetaraan gender itu. Lewat cerita bergambar yang dibuatnya untuk lomba cergam anak-anak, Srikandi menggugat ketimpangan peran perempuan dan laki-laki yang dialaminya. Film ini merupakan bagian dari kurikulum pembelajaran kesetaraan gender.
Aku Lebih Dulu Merdeka
[BW Purbanegara/Fiksi/32 menit]
Para pejuang masa kemerdekaan Indonesia, dengan berbekal keberanian dan bersenjatakan bamboo runcing memperjuangkan haknya, kemerdekaan atas negaranya sendiri. Lebih baik mati daripada mengakui kedaulatan Belanda.
The Waiting
[Yosep Anggi noen/ 16 menit]
Menunggu adalah hal paling membosankan. Sepertinya semua orang setuju dengan hal ini. Bosan dan lelah. Suratinah menunggu pacarnya untuk mengantar dia pergi ke kota.
Jam 19.00 - 20.30 WIB:
Cheng-cheng Po
[BW Purbanegara/Fiksi/ 18 menit]
Ada sebuah keindahan pernedaan yang dimaknai dengan sangat nyaman oleh sekelompok anak. Berawal dari niat untuk membantu Han membayar uang sekolah, tohir, tiara, dan Markus secara tidak sadar menerjemahkan perbedaan dengan bahasa yang sangat naïf tapi jujur. film ini dibuat sebagai bagian dari kurikulum pendidikan multikultur bagi anak-anak.
Ketemu Bapak
[Yosep Anggi Noen /Fiksi/ 17 menit]
Film ini bercerita tentang pertemuan seorang anak dengan bapaknya di penjara. Si anak yang polos menganggap bahwa itu adalah pertemuan biasa antara ia dan bapaknya yang tinggal di kota.
Musafir
[BW Purbanegara/ Dokumenter/ 16 menit]
Tidak memiliki rumah dan hidup dari botol dan plastic. Kira-kira begitulah kehidupan Musafir yang selalu ada di kota-kota besar.
Kita Tidak benar-Benar Bicara
[Ditta Aprilia/Fiksi/10 menit]
Kepenatan. itulah yang dirasakan Sarah selama menjalani hubungan dengan Bayu. Ia butuh bicara, ia butuh memperbaiki semua hal dalam hubungannya. Melalui obrolan di suatu siang, Sarah mencoba mengungkapkan apa yang ia rasakan pada Bayu.
It`s Not Raining Outside
[Yosep Anggi Noen/Fiksi/16 Menit]
Perselingkuhan yang canggung. Kira-kira begitulah hubungan yang digambarkan dalam film ini. Ning dan Mur adalah pegawai sebuah toko mebel. Dalam perjalanannya mengantar mebel pesanan, mereka memulai perselingkuhan yang canggung di sebuah hotel melati.
Jam 20.30 - 22.00 WIB:
Ngobrol Bareng dengan Limaenam Films : Yosep Anggi Noen (sutradara) dan Ditta Aprilia (sutradara)
Label:
film,
gedung kesenian solo,
komunitas,
limaenam films,
seni rupa,
sirkudaya,
sriwedari
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar